Archive for Juni 2013

Belajar tentang Style Sheet CSS



Salam Web11...

Apa kabar teman-teman Web11? semoga kalian dalam keadaan sehat, sehingga kita bisa sama-sama melanjutkan pembelajaran tentang script-script yang digunakan dalam pembangunan sebuah website. Pada kesempatan kali ini, kami akan berbagi tentang bagaimana cara menggunakan script CSS pada dokumen HTML. sebelum kita lanjut dalam pembahasan kali ini, seperti biasa kami akan merekomendasikan artikel-artikel terkait kami tentang Belajar CSS.


Bila teman-teman sudah membaca artikel-artikel terkait kami, maka kita akan menlanjutkan pembahasan berikutnya. Disimak ya teman-teman.

3 Cara memasukkan Style CSS pada Dokumen HTML.

Ada 3 cara memasukkan style CSS yang kita buat pada sebuah dokumen HTML.

1. External Style Sheet.
2. Internal Style Sheet.
3. Inline Style.

Disini kita akan membahas satu persatu, agar teman-teman bisa mengerti dengan 3 cara yang dimaksud.

1. External Style Sheet.

Sebuah External Style Sheet sangat cocok digunakan untuk banyak dokumen / Halaman HTMl yang kita buat. Dengan External Style Sheet anda dapat merubah seluruh halaman web dengan hanya hanya mengubah satu file saja. Setiap halaman yang diubah harus link dengan Style Sheet menggunakan tag <link>. Tag <link> diantara <head>...</head>.

<head>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="mystyle.css">
</head>

Sebuah external style sheet dapat ditulis dalam teks editor apapun. File tidak boleh mengandung tag html. Style Sheet harus disimpan dengan ekstensi ".css". Contoh dari sebuah file style sheet adalah sebagai berikut.

hr {color:sienna;}
p{margin-left:20px;}
body {background-image:url("images/web11.gif");}

2. Internal Style Sheet.

Sebuah Internal Style Sheet digunakan hanya pada dokumen tunggal HTML. Anda mendefinisikan Internal Style Sheet diantara <head>...</head> dengan menggunakan tag <style>, seperti contoh dibawah ini.

<head>
<style>
hr {color:sienna;}
p{margin-left:20px;}
body {background-image:url("images/web11.gif");}
</style>
</head>

3. Inline Style

Inline Style memiliki banyak kekurangan dibandingakan Style Sheet yang lainnya. Untuk menggunakan Inline style anda harus menggunakan atribut style pada tag yang relevan. Style atribut dapat berisi properti CSS. Contoh dibawah ini menunjukkan bagaimana intuk mengubah wana dan margin kiri paragraph.

<p style="color:sienna; margin-left:20px;"> Ini adalah sebuah paragraph </p>

Demikian lah materi singkat dari kami tentang Cara memasukkan Style Sheet CSS pada dokumen HTML. Semoga artikel diatas bermanfaat bagi teman-teman yang ingin belajar Script-script dalam pembuatan Website khususnya CSS. ( Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk meningkatkan kualitas artikel yang kami buat ).
Selasa, 25 Juni 2013
Posted by Admin web11

Id dan Class Selector CSS

id_dan_class_selector

Salam Web11...

Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan tentang id dan class pada CSS. sebelum masuk ke materi pembahasan. ada baiknya teman-teman membaca artikel-artikel terkait kami tentang Belajar CSS. berikut adalah artikel-artikel terkait kami :


Bila teman-teman sudah membaca artikel-artikel terkait kami diatas, maka mari kita lanjutkan materi belajar CSS pada artikel ini.

CSS Selector Id & Class

CSS selain berfungsi untuk menetapkan Style pada elemen HTML, CSS juga memungkinkan kita untuk menentukan penyeleksian sendiri. Penyeleksian tersebut berupa "Id" & "Class".

Id Selector

Id selector digunakan untuk menentukan style sebuah elemen unik tunggal. Id menggunakan atribut Id pada elemen HTML, Id didefinisikan dengan tanda "#". Aturan style yang diterapkan pada contoh dibawah ini diterapkan ke sebuah elemen dengan Id="web11".
Contoh :

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>
#web11
{
text-align:center;
color:red;
}
</style>
</head>
<body>
<p id="web11">Hallo Dunia!!</p>
<p>Paragraph ini tidak terpengaruh pada style yang dibuat</p>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".html"  (style.html). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

Class Selector

Class selector digunakan untuk menentukan style beberapa elemen. Berbeda dengan id selector, Class selector lebih sering digunakan untuk menentukan style dari beberapa elemen. Hal ini memungkinkan kita untuk menetapkan style tertentu dari banyak elemen dengan class yang sama. Class selector menggunakan atribut class HTML, dan didefinisikan dengan ".". Pada contoh dibawah ini, semua elemen class="center" akan berada pada posisi tengah.
Contoh :

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>
.center
{
text-align:center;
}
</style>
</head>
<body>
<h1 class="center">Posisi Tengah Sebuah Judul</h1>
<p class="center">Posisi Tengah Sebuah Paragraph</p>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".html"  (center.html). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

Kita juga dapat menentukan sendiri elemen HTML khusus yang dipengaruhi oleh Class. Dalam contoh dibawah ini elemen HTML "p" diberi nilai class="center".
Contoh :

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>
p.center
{
text-align:center;
}
</style>
</head>
<body>
<h1 class="center">Judul ini tidak berpengaruh pada class yang diberikan.</h1>
<p class="center">Paragraph ini berpengaruh pada class yang diberikan.</p>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".html"  ([paragraph.html). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

Demikian lah materi singkat kami kali ini tetang penerapan Id & Class selector pada dokumen HTML. Bilamana teman-teman mengalami kesulitan dalam materi kami kali ini, teman-teman bisa langsung bertanya kepada kami. kami akhiri artkel ini, dan kita lanjut kepada artikel Cara menggunakan Style Sheet CSS pada dokumen HTML. ( Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk meningkatkan kualitas artikel yang kami buat ).
Posted by Admin web11

Belajar membuat website dengan sintaks dan comment css

sintaks_comment_css



Salam Web11...

Dalam artikel kami kali ini, kami akan mulai memberikan materi pembelajaran CSS. Sebelum teman-teman membaca artikel ini, ada baiknya teman-teman membaca terlebih dahulu artikel kami sebelumnya tentang Sejarah dan Pengertian CSS. Disana dibahas tentang Versi CSS dan pengertian CSS. Bila teman-teman sudah membaca artikel tersebut, mari kita lanjut ke artikel kita kali ini yaitu tentang sintaks-sintaks CSS.

Pengenalan CSS

  • CSS adalah Cascading Style Sheet.
  • Styles pada CSS mendefinisikan bagaimana menampilkan elemen HTML.
  • Eksternal Style Sheet dapat mempermudah kita dalam pembuatan design website.
  • Eksternal style Sheet disimpan dalam file CSS.
CSS sebagai solusi masalah dalam design website.
HTML diciptakan tidak untuk memberi nilai pada tag untuk memformat sebuah dokumen. HTML dibuat untuk menentukan isi dari dokumen. Contoh :

<h1> Ini adalah Heading </h1>
<p> Ini adalah sebuah paragraph </p

Ketika tag <font> dan atribut warna ingin ditambahkan oleh pengembang web dalam pembuatan sebuah website besar, maka itu adalah sebuah mimpi buruk. Dikarenakan setiap jenis font dan warna yang ditambahkan ke setiap halaman menjadi proses yang sangat lama dan mahal.
Oleh karena itu, World Wide Web Consortium W3C membuat CSS. Dalam HTML 4.0, semua format ddapat dihapus dari sebuah dokumen HTML dan disimpan dalam File CSS yang terpisah. Style CSS biasanya disimpan dalam file eksternal dengan ekstensi file ".css". Style sheet eksternal memungkinkan anda untuk mengubah tampilan dan tata letak semua halaman dalam sebuah situs web, hanya dengan mengedit satu file tunggal.

Sintaks CSS

CSS terdiri dari 2 elemen utama yaitu selector dan deklarasi ( Deklarasi bisa lebih dari satu ).

h1  { color : blue; font-size: 12px;}

h1 => Selector

color : blue; => Deklarasi 1

font : size; => Deklarasi 2

Selector biasanya berupa elemen HTML.
Setiap deklarasi terdiri dari properti dan nilai.
Properti adalahh atribute style yang ingin kita ubah, setiap properti memiliki nilai.
Contoh :

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>
p
{
color:red;
text-align:center;
}
</style>
</head>
<body>
<p>Hallo Dunia!</p>
<p>Ini adalah Paragraph dengan style CSS.</p>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".html"  (css.html). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

Komentar CSS

komentar digunakan menjelaskan kode yang kita buat. Sebuah komentar akan diabaaikan oleh browser.
Contoh :

/*Ini adalah sebuah komentar*/
p
{
text-align:center;
/*Ini adalah komentar yang lain*/
color:black;
font-family:arial;
}

Demikianlah artikel kami kali ini dalam tahap awal belajar CSS. Artikel ini hanya membahas tentang contoh  sintaks CSS dan pemberian komentar pada script CSS. Semoga artikel diatas bermanfaat bagi teman-teman semua. untuk artikel selanjutnya, kita akan belajar tentang Id dan Class Selector pada CSS.  ( Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk meningkatkan kualitas artikel yang kami buat ).
Minggu, 23 Juni 2013
Posted by Admin web11

Pengertian dan sejarah CSS

sejarah_dan_pengertian_css

Salam Web11...

Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang script CSS. Apakah teman-teman sudah mengetahui apa itu CSS? Bilamana teman-teman sudah mengetahui tentang CSS, tidak ada salahnya kita sedikit merefresh ingatan kita tentang sejarah dan pengertian CSS. Dan bila teman-teman ada yang belum tahu apa itu CSS, mari kita sama-sama mempelajari apa itu CSS. Pada artikel kami kali ini, seperti biasa sebelum masuk ke materi Cara membuat sebuah website dengan CSS kita terlebih dahulu mengenal dan mengetahui apa yang kita akan pelajari, dalam hal ini adalah CSS. Berikut penjelasan singkat tentang CSS dikutip dari berbagai sumber.

Sejarah CSS

  • CSS 1
Pada tanggal 17 Agustus 1996 World Wide Web Consortium (W3C) menetapkan CSS sebagai bahasa pemrograman standard dalam pembuatan web. Tujuannya adalah untuk mengurangi pembuatan tag-tag baru oleh Netscape dan Internet Explorer, karena kedua browser tersebut sedang bersaing mengembangkan tag sendiri untuk mengatur tampilan web.
CSS 1 mendukung pengaturan tampilan dalam hal :
1. Font (Jenis ketebalan).
2. Warna, teks, background dan elemen lainnya.
3. Text attributes, misalnya spasi antar baris, kata dan  huruf.
4. Posisi teks, gambar, table dan elemen lainnya.
5. Margin, border dan padiing.

  • CSS 2
Pada tahun 1998, W3C menyempurnakan CSS tahap awal dengan menciptakan standard CSS 2 yang menjadi standard hingga saat ini. Pada level CSS 2 ini, dimasukkan semua atribut dari CSS 1 dan diperluas dengan penekanan pada International Accessibiality and Capacibilty kususnya media-specific CSS. CSS 2 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa ditampilkan di printer. 

  • CSS 3 
CSS 3adalah versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan banyak hal dalam mendesain website. CSS 3 dapat melakukan animasi pada halaman website, diantaranya animasi warna dan animasi 3D. Dengan CSS 3 desaigner dimudahkan dalam hal kompatibilitas websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru yakni media query. Selain itu, banyak fitur baru pada CSS 3 yaitu : Multiple background, border-radius, drop-shadow, border-image, CSS-Math dan CSS Object Model.

Fitur terbaru CSS 3 :
1. Animasi, sehingga pembuatan animasi tidak memerlukan program sejenis Adobe Flash dan Microsoft Silverlight.
2. Beberapa efek teks, seperti teks berbayang, kolom koran dan "Word-Wrap".
3. Beberapa efek pada kotak, seperti kotak yang ukurannya dapat diubah-ubah, transformasi 2 dimensi dan 2 dimensi, sudut-sudut yang tumpul dan bayangan.

Pengertian CSS

CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheet yang merupakan kumpulan perintah yang dibentuk dari berbagai sumber yang disusun menurut urutan tertentu sehingga mampu mengatasi konflik style. CSS yaitu salah satu bahasa pemrograman web yang mengatur komponen dalam suatu web supaya web lebih terstruktur dan lebih seragam. CSS seperti halnya styles pada aplikasi pengolahan kata Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya subbab, heading, bodytext, footer, images dan style lainnya untuk dapat dipakai bersama-sama dalam beberapa file. CSS biasanya digunakan untuk memformat tampilan web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML. CSS mampu mengatur warna body teks, ukuran gambar, ukuran border, warna mouse over, warna tabel, warna hyperlink, margin, spasi paragraph, spasi teks dan parameter lainnya. Dengan adanya CSS memungkinkan menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

Demikian lah penjelasan singkat dari kami mengenai CSS yang dikutip dari berbagai sumber. Semoga dapat membantu teman-teman dalam mengenal apa itu CSS. Untuk artikel kami selanjutnya dalam topik cara membuat website dengan CSS yaitu 

Posted by Admin web11

Dasar-dasar membuat html bagian 2

tag_html

Salam web11...

Sebelum teman-teman membaca artikel ini, apakah teman-teman sudah membaca artikel kami sebelumnya yaitu dasar-dasar membuat html bagian 1. Bilamana teman-teman belum membacanya, alangkah baiknya teman-teman membacanya terlebih dahulu dan bila teman-teman sudah membaca artikel tersebut. Maka mari kita lanjutkan ke materi berikutnya tentang dasar-dasar cara membuat html bagian 2. Tidak perlu berlama-lama, lansung saja kita mulai.

11. Mendefiniskan bagian dokumen pada script html.

  • Teori 
<div> Mendefinisikan divisi atau bagian pada dokumen html.

  • Praktek 
Ketikkan script dibawah ini pada text editor, Setelah  itu simpan dengan nama div.html pada folder belajar tag html yang telah kita buat. kemudian buka file div.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<head>
<title>Design-web11</title>
<body>
<p>ini adalah sebuah teks.</p>
<div style="color:#0000FF">
<h3>Ini adalah judul elemen div</h3>
<p>Ini adalah teks elemen div</p>
</div>
<p>Ini adalah sebuah teks.</p>
</body>
</head>
</html>

12. Mengatur ukuran huruf  pada script html.

  • Teori 
<font> Mengganti jenis, ukuran, warna huruf yang akan digunakan untuk teks.

  • Praktek 
Ketikkan script dibawah ini pada text editor, Setelah  itu simpan dengan nama font.html pada folder belajar tag html yang telah kita buat. kemudian buka file font.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<head>
<title>Design-web11</title>
<body>
<font size="3" color="red">Ini adalah sebuah teks!</font>
<font size="2" color="blue">Ini adalah sebuah teks!</font>
<font face="verdana" color="green">Ini adalah sebuah teks!</font>
</body>
</head>
</html>

13. Membuat form input  pada script html.

  • Teori 
<form> Mendefinisikan input form

  • Praktek 
Ketikkan script dibawah ini pada text editor, Setelah  itu simpan dengan nama form.html pada folder belajar tag html yang telah kita buat. kemudian buka file form.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<head>
<title>Design-web11</title>
<body>
<form action="demo_form.html">
First Name :<input type="text" name="FirstName" value="mickey"><br>
Last Name :<input type="text" name="LastName" value="mouse"><br>
<Input type="submit" value="submit">
<p>Klik tombol "submit" maka data akan dikirimkan ke halaman "demo_form.html".</p>
<p>Untuk materi ini akan berhubungan dengan script php, yang nanti akan teman-teman pelajari pada tutorial php</p>
</body>
</head>
</html>

14. Merubah ukuran font pada script html.

  • Teori 
<h1>...<h6> Ukuran font.

  • Praktek 
Ketikkan script dibawah ini pada text editor, Setelah  itu simpan dengan nama h.html pada folder belajar tag html yang telah kita buat. kemudian buka file h.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<head>
<title>Design-web11</title>
<body>
<h1>Ini adalah heading 1</h1>
<h2>Ini adalah heading 2</h2>
<h3>Ini adalah heading 3</h3>
<h4>Ini adalah heading 4</h4>
<h5>Ini adalah heading 5</h5>
<h6>Ini adalah heading 6</h6>
</body>
</head>
</html>

15. Membuat garis horizontal pada script html.

  • Teori 
<hr> Membuat garis horizontal.

  • Praktek 
Ketikkan script dibawah ini pada text editor, Setelah  itu simpan dengan nama hr.html pada folder belajar tag html yang telah kita buat. kemudian buka file hr.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<head>
<title>Design-web11</title>
<body>
<h1>HTML</h1>
<p>Hyper Text Markup Language</p>
<hr>
<h1>CSS</h1>
<p>Cascading Style Sheets</p>
</body>
</head>
</html>

16. Membuat teks miring pada script html.

  • Teori 
<i>Membuat teks miring.

  • Praktek 
Ketikkan script dibawah ini pada text editor, Setelah  itu simpan dengan nama i.html pada folder belajar tag html yang telah kita buat. kemudian buka file i.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<head>
<title>Design-web11</title>
<body>
<p>Design-web11<i>mencoba</i> membantu anda belajar bahasa html</p>
</body>
</head>
</html>

17. Menyisipkan gambar pada script html.

  • Teori 
<img> image, imagemap atau animation.

  • Praktek 
Ketikkan script dibawah ini pada text editor, Setelah  itu simpan dengan nama image.html pada folder belajar tag html yang telah kita buat. kemudian buka file image.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<head>
<title>Design-web11</title>
<body>
<image src="smiley.gif" alt="smiley face" height="42" width="42">
<p>Tentukan gambar dan lokasi dimana gambar disimpan pada script src yang ingin kamu tampilkan </p>
</body>
</head>
</html>

18. Mendefinisikan perintah input pada script html.

  • Teori 
<input> Mendefinisikan field input pada form.

  • Praktek 
Ketikkan script dibawah ini pada text editor, Setelah  itu simpan dengan nama input.html pada folder belajar tag html yang telah kita buat. kemudian buka file input.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<head>
<title>Design-web11</title>
<body>
<form action="demo_action.html">
First Name :<Input type="text" name="fname"><br>
Last Name :<Input type="text" name="lname"><br>
<Input type="Submit" value="submit">
<p>Untuk materi ini akan berhubungan dengan script php, yang nanti akan teman-teman pelajari pada tutorial php.</p>
</body>
</head>
</html>

19. Membuat bullet point pada script html.

  • Teori 
<li> Membuat bullet point atau baris baru pada list <berpasangan dengan tag <dir>,<menu>,<ol> dan <ul>.

  • Praktek 
Ketikkan script dibawah ini pada text editor, Setelah  itu simpan dengan nama bulletpoint.html pada folder belajar tag html yang telah kita buat. kemudian buka file bulletpoint.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<head>
<title>Design-web11</title>
<body>
<ol>
<li>cofee</li>
<li>milk</li>
<li>tea</li>
</ol>
<ul>
<li>cofee</li>
<li>milk</li>
<li>tea</li>
</ul>
</body>
</head>
</html>

20. Mendefinisikan awal dan akhir list pada script html.

  • Teori 
<ol> Mendefinisikan awal dan akhir list.

  • Praktek 
Ketikkan script dibawah ini pada text editor, Setelah  itu simpan dengan nama ol.html pada folder belajar tag html yang telah kita buat. kemudian buka file ol.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<head>
<title>Design-web11</title>
<body>
<ol>
<li>cofee</li>
<li>milk</li>
<li>tea</li>
</ol>
<ol start="50">
<li>cofee</li>
<li>milk</li>
<li>tea</li>
</ol>
</body>
</head>
</html>

Dan akhirnya artikel dasar-dasar membuat html bagian 2 sudah selesai. Bagaimana teman-teman masih sanggup melanjutkan ke materi berikutnya? Bila teman-teman sudah siap, kita lanjutkan ke bagian terakhir dalam hal mempelajari tag-tag html pada artikel dasar-dasar membuat html bagian 3. ( Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk meningkatkan kualitas dari artikel yang kami buat ).
Posted by Admin web11

Belajar PHP bagian 4 tentang fungsi array

array_php

Salam Web11...

Dalam artikel kita kali ini, kita akan membahasa fungsi array pada php. ini adalah artikel lanjutan kami dalam proses belajar php. Bilamana teman-teman belum membaca artikel kami sebelumnya, kami sarankan teman-teman untuk membaca artikel-artikel terkait kami. berikut adalah daftar dari artikel-artikel kami sebelumnya dalam proses belajar php.


Setelah teman-teman membaca artikel-artikel terkait kami, mari kita lanjutkan ke materi selanjutnya yaitu fungsi array pada script php.

Apa itu Array ?

Array adalah variabel khusus yang dapat menampung lebih dari satu nilai pada suatu waktu.
Jika anda memiliki daftar kendaraan pribadi ( daftar nama mobil ), anda bisa menyimpan nama mobil dalam variabel tunggal seperti ini :

$mobil1="Volvo";
$mobil2="BMW";
$mobil3="Toyota";

Dan bagaimana jika teman-teman ingin memilih salah satu nama mobil tetapi teman-teman memiliki daftar nama mobil sebanyak 300 data. Solusinya adalah dengan membuat array!
Sebuah array dapat menyimpan banyak nilai dalam sebuah nama, dan teman-teman dapat mengakses nilai dengan mengacu pada nomor indeks.

Membuat array pada php.
Dalam php, "array ( )" adalah fungsi yang digunakan untuk membuat array. Di php dibedakan menjadi 3 jenis array, yaitu :

1. Indexed arrays => Array dengan indeks numerik.
2. Associative arrays => Array yang menggunakan kata kunci.
3. Multidemensional arrays => Array yang berisi satu atau lebi array.

1. Indexed Arrays

Ada 2 cara untuk membuat Indexed array,  yaitu : 
- Indeks dapat diberikan secara otomatis ( indeks selalu dimulai dari 0 ).
$mobil=array("Volvo","BMW","Toyota");
- Indeks ditentukan secara manual.
$mobil[0]="Volvo";
$mobil[1]="BMW";
$mobil[2]="Toyota";
Contoh :

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$mobil=array("Volvo","BMW","Toyota");
echo "Saya suka " . $mobil[0] . ", " . $mobil[1] . " dan " . $mobil[2] . ".";
?>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".php" (indexedarray.php). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang tadi disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

2. Associative Arrays

Ada 2 cara untuk membuat Associative array, yaitu ":
$usia=array("Bayu"=>"25","Roki"=>"23","Feri"=>"30");
atau
$usia['Bayu']="25";
$usia['Roki']="23";
$usia['Feri']="30";
Contoh :

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$usia=array("Bayu"=>"25","Roki"=>"23","Feri"=>"30");
echo "Usia Bayu adalah " . $usia['Bayu'] . " tahun.";
?>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".php" (associativearray.php). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang tadi disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

3. Multidimensional Arrays

Array juga dapat berisi array yang lain sebagai nilai. Yang nantinya dapat menyimpan array yang lain. Dengan cara seperti ini  kita dapat membuat dua atau tiga dimensi array.
Contoh :

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
// Dua Dimensi array
$mobil = array
(
array("Volvo",100,96),
array("BMW",60,59),
array("Toyota",110,100)
);
echo $mobil[0][0].": dipesan: ".$mobil[0][1].". terjual: ".$mobil[0][2]."<br>";
echo $mobil[1][0].": dipesan: ".$mobil[1][1].". terjual: ".$mobil[1][2]."<br>";
echo $mobil[2][0].": dipesan: ".$mobil[2][1].". terjual: ".$mobil[2][2]."<br>";
?>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".php" (multidimensional.php). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang tadi disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

Untuk pembahasan artikel ini tentang fungsi array pada php, kami cukupkan sekian. semoga artikel ini bisa membantu teman-teman dalam mengerti dan memahami fungsi array dalam php. Bilamana teman-teman mengalami kesulitan dalam materi belajar php kita kali ini, teman-teman bisa langsung bertanya kepada kami dan kami akan dengan senang hati untuk membantu. Untuk materi pembelajaran kita tentang belajar php, kita akan lanjut ke sorting array pada php.  ( Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk meningkatkan kualitas dari artikel yang kami buat )
Jumat, 21 Juni 2013
Posted by Admin web11

Belajar PHP bagian 3 tentang fungsi if dan switch

if_switch_php

Salam Web11...

Apa kabar teman-teman? Kami harap teman-teman dalam kondisi sehat sehingga bisa melanjutkan materi pelajaran kita kali ini. Dalam artikel kami ini, kami akan menyambung dengan artikel kami sebelumnya tentang Belajar PHP. Seperti biasa, kami akan merefrensikan artikel-artikel yang sudah kami buat sebelumnya, agar teman-teman bisa mempelajari dari awal apa itu PHP. Berikut adalah daftar artikel-artikel tentang belajar PHP :


Itulah daftar artikel-artikel terkait kami tentang pembahasan belajar PHP. untuk artikel kami kali ini  adalah membahas tentang fungsi IF pada PHP. Langsung saja kita ke pokok pembahasan.

PHP If....Else Statements
Fungsi If digunakan untuk melakukan tindakan yang berbeda berdasarkan kondisi yang berbeda.

Dalam PHP kita mengenal fungsi If sebagai berikut :
- If Statement => Mengeksekusi beberapa kode jika kondisi yang ditentukan benar.
- If...Else Statement => Mengeksekusi beberapa kode jika kondisi benar dan kode lain jika kode salah.
- If...Else If...Else Statement => Memilih salah satu dari beberapa blok kode yang akan dieksekusi.
- Switch Statement => memilih salah satu dari banyak blok kode yang akan dieksekusi.

1. If Statement

    Pernyataan ini digunakan untuk mengeksekusi beberapa kode hanya jika kondisi yang         ditentukan benar.
Contoh :

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$t=date("H");
if ($t<"20")
{
echo "Have a good day!";
}
?>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".php" (if.php). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang tadi disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

2. If...Else Satement

    Pernyataan ini digunakan untuk mengeksekusi beberapa kode jika kondisi benar dan kode lain jika kondisi salah.
Contoh :

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$t=date("H");
if ($t<"20")
{
echo "Have a good day!";
}
else
{
echo "Have a good night!";
}
?>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".php" (ifelse.php). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang tadi disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

3. If...Else If...Else Statement

    Pernyataan ini digunakan untuk memilih salah satu dari beberapa blok kode yang akan dieksekusi.
Contoh :

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$t=date("H");
if ($t<"10")
{
echo "Have a good morning!";
}
else if ($t<"20")
{
echo "Have a good day!";
}
else
{
echo "Have a good night!";
}
?>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".php" (ifelseif.php). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang tadi disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

4. Switch Statement

    Pernyataan switch digunakan untuk memilih salah satu dari banyak blok kode yang akan dieksekusi.
Contoh :

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$favcolor="merah";
switch ($favcolor)
{
case "merah":
echo "Warna Favorit mu adalah merah!";
break;
case "biru":
echo "Warna Favorit mu adalah biru!";
break;
case "hijau":
echo "Warna favorit mu adalah hijau!";
break;
default:
echo "Warna favoritmu mungkin merah, biru atau hijau!";
}
?>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".php" (switch.php). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang tadi disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

Demikianlah pembahasan kita dengan materi belajar PHP pada kesempatan kali ini. Disini dibahas fungsi If dan switch yang digunakan pada script PHP. Semoga teman-teman tidak mengalami kesulitan dalam pemahaman tentang Fungsi If dan switch ini. Bilamana teman-teman mengalami kesulitan, teman-teman bisa langsung tanyakan kepada kami. Kami akan berusaha membantu teman-teman. Dan  untuk materi selanjutnya, kita akan bahas pada artikel Belajar php bagian 4 tentang fungsi array.  ( Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk meningkatkan kualitas dari artikel yang kami buat )
Posted by Admin web11

Belajar PHP bagian 2 tentang pengenalan operator

operator_php

Salam Web11...

Untuk materi Belajar PHP kita saat ini memasuki pada pembahasan tentang pengenalan operator pada PHP. sebelum kita masuk pada materi kita saat ini, seperti biasa kami menyarankan teman-teman untuk membaca artikel-artikel kami sebelumnya yang masih terkait dengan pembahasan kita kali ini. Adapun artikel-artikel terkait yang telah kami buat adalah :


Baiklah bila teman-teman sudah membaca artikel-artikel diatas terkait dengan materi kita kali ini. Langsung saja kita bahas tentang pengenalan operator pada PHP.

Pengenalan Operator

Operator adalah suatu simbol yang berfungsi untuk menyusun sebuah ekspresi maupun operasi. Operator digunakan untuk memanipulasi nilai suatu variabel.

1. Operator Aritmatika

    Operator aritmatika digunakan untuk melakukan perhitungan matematika.

Operator Fungsi
+ Penjumlahan
- Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian
% Sisa Pembagian
++ Penaikkan
-- Penurunan

Contoh :

<html>
<head>
<title>Operator Aritmatika</title>
</head>
<body>
<?php
$bil1 = 200;
$bil2 = 33;
$hasil = $bil1 + $bil2;
echo "$bil1 + $bil2 = $hasil<br>";
$hasil = $bil1 - $bil2;
echo "$bil1 - $bil2 = $hasil<br>";
$hasil = $bil1 * $bil2;
echo "$bil1 * $bil2 = $hasil<br>";
$hasil = $bil1 / $bil2;
echo "$bil1 / $bil2 = $hasil<br>";
?>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".php" (aritmatika.php). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

2. Operator Relasional / Pembanding.

    Operator Relasional digunakan untuk membandingkan nilai dari dua operand. Hasil perbandingan dinyatakan dengan nilai boolean. TRUE berarti benar dan FALSE berarti salah.

Operator Fungsi
< Lebih kecil dari
> Lebih besar dari
<= Lebih kecil sama dengan
>= Lebih besar sama dengan
== Sama dengan
!= Tidak sama dengan

Contoh :

<html>
<head>
<title>Operator Perbandingan</title>
</head>
<body>
<?php
$bil1 = 100;
$bil2 = 20;
$teks1 = "PHP";
$teks2 = "php";
printf("%d == %d adalah %d<BR>n",$bil1, $bil2, $bil1 == $bil2);
printf("%d != %d adalah %d<BR>n",$bil1, $bil2, $bil1 != $bil2);
printf("%d >= %d adalah %d<BR>n",$bil1, $bil2, $bil1 >= $bil2);
printf("%s == %s adalah %d<BR>n",$teks1, $teks2, $teks1 == $teks2);
printf("%s != %s adalah %d<BR>n",$teks1, $teks2, $teks1 != $teks2);
?>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".php" (relasional.php). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

3. Operator Logika

    Operator logika digunakan untuk membandingkan dua nilai variabel yang bertipe boolean. Hasil yang didapat dari penggunaan operator logika adalah Boolean.

Operator Fungsi
&& Operasi logika AND
|| Operasi logika OR
! Not atau Negasi

Contoh :

<html>
<head>
<title>Operator Perbandingan</title>
</head>
<body>
<?php
$bil1 = 100;
$bil2 = 20;
$teks1 = "PHP";
$teks2 = "php";
$hasil = ($bil1 <> $bil2) or ($teks1 == $teks2);
printf("(%d <> %d) or (%s == %s) adalah %d<br>n",
$bil1, $bil2, $teks1, $teks2, $hasil);
$hasil = ! ($teks1 == $teks2);
printf("! (%s == %s) adalah %d<br>n",$teks1, $teks2, $hasil);
?>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".php" (logika.php). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

Bagaimana teman-teman, apakah kalian sudah mengerti dengan fungsi operator pada PHP? Bilamana teman-teman masih belum paham dengan fungsi operator pada PHP teman-teman bisa flashback lagi untuk membaca artikel ini secara bertahap. Dan bila teman-teman mengalami kesulitan, bisa tanyakan langsung kepada kami. Kami akan berusaha membantu teman-teman dalam proses belajar PHP ini. Dan untuk materi selanjutnya, kita akan sama-sama belajar tentang fungsi if dan switch pada php pada artikel belajar php bagian 3 tentang fungsi if dan switch. ( Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk meningkatkan kualitas dari artikel yang kami buat )

Kamis, 20 Juni 2013
Posted by Admin web11

Belajar php tentang tipe data, variabel dan konstanta

tipe_data_php

Salam Web11...

Dalam artikel kami kali ini, kami akan membahas cara belajar php tentang tipe data, variabel dan konstanta. sebelumnya pasti teman-teman sudah membaca artikel kami mengenai sintaks-sintaks pada php. Bilamana teman-teman belum membacanya, silahkan teman-teman membacanya terlebih dahulu agar teman-teman lebih memahami apa itu PHP. Sebelum kita lanjutkan ke materi ini, saya ingatkan kembali kepada teman-teman agar sudah menginstal web server localhost pada komputer teman-teman. Agar contoh script yang kami berikan bisa langsung teman-teman praktekkan. Baik langsung saja kita ke pokok pembahasan yang pertama yaitu tipe data pada PHP.

  • Tipe Data

PHP mengenal 3 macam tipe data yaitu : Integer, Floating Point Number dan string.

1. Integer
- Tipe data bilangan bulat. 
Contoh : 
11          // desimal
-5          // negatif
0755     // oktal
9HJ1K // heksadesimal

2. Floating Point Number
- Tipe data bilangan pecahan. Terdapat tanda titik yang merupakan pemisah antara bagian bulat dan pecahan.
Contoh :
5.448   // bentuk biasa
9.8UI  // bentuk eksponensial

3. String
- String adalah kumpulan huruf atau kata. Variabel dapat juga menyimpan berbagai jenis data. Misalnya data numerik yang dapat dioperasikan secara matematika.
Contoh menggunakan data numerik :

<html>
<head>
<title>tipe data numerik</title>
</head>
<h1>Variabel dan Tipe Data Numerik</h1>
<?
$jumlah=10;
$harga=2000;
$total=$jumlah*$harga;
echo "Jumlah beli = $jumlah <br>";
echo "Harga = $harga <br>";
echo "Total = $total <br>";
?>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".php" (numerik.php). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

Contoh menggunakan data non numerik :

<html>
<h1>Variabel dan Tipe Data String</h1>
<body>
<?
$nama="Design-Web11";
$keterangan="Memang Top";
echo "$nama, $keterangan";
?>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".php" (nonumerik.php). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

  • Variabel

Variabel adalah tempat menyimpan data. Aturan dalam pembuatan variabel adalah :

1. Nama variabel bisa terdiri atas hurufabjad, angka dan underscore ( _ ).
2. Nama Variabel bisa diawali dengan uderscore ( _ ).
3. Nama Variabel tidak boleh diawali dengan angka.
4. Nama Variabel tidak boleh diawali operator aritmatika.
5. Nama Variabel tidak boleh mengandung karakter khusus, seperti : @ # % ! &.
6. Nama Variabel tidak boleh mengandung spasi.

Di dalam PHP, Variabel diawali dengan karakter "$" diikuti dengan kombinasi karakter dan angka.

Contoh :
$Designweb11
$belajar_variabel

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$x=5;
$y=6;
$z=$x+$y;
echo $z;
?>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".php" (variabel.php). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

  • Konstanta

Konstanta sama halnya dengan variabel, hanya saja konstanta bersifat statis dimana ketika nilai sudah didefinisikan maka nilai tidak dapat dirubah lagi. Di dalam PHP konstanta dapat didefinisikan dengan statement define, berbeda dengan variabel yang langsung dengan mudah didefinisikan dengan tanda " $ " dan nilai konstanta harus bertipe scalar ( Boolean, Integer, Float, String ).

Contoh :

<html>
<head>
<title>Konstanta</title>
</head>
<body>
<?php
// konstanta Judul="Hitung Luas Lingkaran"
define ("Judul", "Hitung Luas Lingkaran");
// konstanta PHI=3.14
define ("PHI", 3.14);
echo Judul;
$r=10;
echo "<br>Jari-jari : $r<br>n";
$luas=PHI * $r * $r;
echo "Luas Lingkaran = $luas";
?>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".php" (konstanta.php). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

Demikianlah materi kita belajar php tentang tipe data, variabel dan konstanta. Untuk artikel pembelajaran ini kami cukupkan sekian. kami harap teman-teman bisa mengerti dengan materi yang kami sampaikan ini. Bilamana ada hal yang kurang jelas, bisa teman-teman tanyakan langsung pada kami. dan untuk materi selanjutnya kita akan membahas tentang pengenalan operator pada php pada artikel Belajar PHP tentang pengenalan operator. ( Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk meningkatkan kualitas dari artikel yang kami buat )
Rabu, 19 Juni 2013
Posted by Admin web11

Contoh-contoh sintaks php

sintaks php

Salam Web11...

Apa kabarnya teman-teman? kita berjumpa kembali dalam artikel contoh-contoh sintaks php. Disini akan dibahas script contoh-contoh php agar teman-teman bisa membuat web statis berubah menjadi web dinamis. Disini kita akan bersama-sama belajar, dan sebelumnya apakah teman-teman sudah membaca artikel kami tentang sejarah dan pengertian program php? bila belum seperti biasa, kami sarankan untuk membacanya telebih dahulu agar teman-teman lebih memahami apa itu PHP.

Sebelum kita mulai dengan belajar contoh-contoh sintaks php, teman-teman harus mempersiapkan beberapa tools untuk melengkapi pembelajaran ini. Adapun hal-hal yang harus dipersiapkan antara lain :

1. Text Editor ( Software penyunting kode ) : Software yang membantu kita dalam penulisan script PHP. Contoh text editor adalah Crimson Editor, PHP Coder, Notepad++ dll.
2. Web Browser : Browser yang biasa kita gunakan. Contoh : Mozilla, Google Chrome, Internet Explorer dll.
3. Web Server ( Localhost ) : Server Local. Contoh Server local adalah XAMMP, WAMPSERVER, APACHE dll.

Setelah semuanya siap, mari kita sama-sama belajar script contoh-contoh php :

  • Sintaks PHP

Sebuah script PHP dimulai dengan tanda "<?php" dan diakhiri dengan tanda "?>"

<?php
// Kode php diletakkan disini
?>

Ekstensi file untuk php adalah ".php".
Sebuah file PHP normal berisi tag html dan disisipkan kode PHP.
Berikut adalah contoh PHP sederhana untuk menampilkan tulisan "Halloo Dunia"pada web browser anda :

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>Halaman PHP pertama</h1>
<?php echo "Halloo Dunia!!";
?>
</body>
</html>

Setiap baris kode PHP harus diakhiri dengan titik koma. Titik koma digunakan sebagai pemisah satu set instruksi dari yang lain.

  • Komentar pada PHP

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
//Ini adalah komentar pada PHP satu baris
/* Ini adalah komentar pada PHP yang
terdiri dari lebih satu baris */
?>
</body>
</html>

Untuk artikel contoh-contoh sintaks php akan kami akhiri sampai disini. kami harap teman-teman dapat mulai mengerti dengan sintaks php. diatas telah dijelaskan bentuk dasar dari script php, cara menampilkan tulisan dengan php dan memberikan komentar pada script php. untuk materi selanjutnya kita akan bahas pada artikel Belajar PHP tentang tipe data, variable dan  konstanta. ( Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk meningkatkan kualitas dari artikel yang kami buat )
Senin, 17 Juni 2013
Posted by Admin web11

Sejarah dan pengertian Program PHP



Salam Web11...

Sebelum kita mulai masuk kedalam materi pembelajaran script Program PHP. ada baiknya teman-teman membaca artikel kami ini mengenai sejarah dan pengertian Program PHP. Disini teman-teman akan semakin mengenal apa itu php dan apakah fungsinya di dalam sebuah website. Artikel ini dikutip dari berbagai sumber.

Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus lerdroft pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data formulir pada sebuah web.

Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar tahun 1995. isinya adalah sekumpulan script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut secara umum  dan menamakannya PHP/FI, kependekan dari "Hypertext Preprocessor"/"Form Interpreted".

Pada tahun 1992, dirilis PHP/FI versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat mengakses database dan terintegrasi dengan HTML. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan pada program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/Fi secara signifikan.

Pada tahun 1997, perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih,lebih baik dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis PHP versi 3.0.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP versi 4.0. Perubahan yang paling mendasar dari PHP 4.0 ini adalah terintegrasi nya Zend engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalakan pada web server. PHP ini  adalah PHP yang paling banyak digunakan dikarenakan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilisi PHP versi 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini  juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

Pengertian PHP

PHP merupakan bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancangan web menulis halaman web dinamis dengan cepat.

Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain :

1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
2. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan diman-mana dari mulai Apache, IIS, lighttpd hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif lebih mudah.
3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
4. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows ) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

Tipe data PHP

PHP memiliki beberapa tipe data, antara lain :
1. Integer
2. Double
3. Boolean
4. String
5. Object
6. Array
7. Null
8. Nill
9. Resource

Bagaimana tanggapan teman-teman dengan artikel tentang Sejarah dan pengertian program PHP? kami harap artikel ini bisa memberikan pengetahuan tambahan buat teman-teman yang ingin mempelajari apa itu PHP. diatas telah dijelaskan tentang sejarah dan pengertian PHP, dan kini kita lanjut kedalam artikel Contoh-contoh sintaks PHP.
Posted by Admin web11

Latihan membuat web html

latihan_tag_html

Salam Web11...

Setelah kita sama-sama belajar mengenai tag-tag html pada artikel kami yaitu Dasar-dasar membuat html bagian 1, Dasar-dasar membuat html bagian 2 dan Dasar-dasar membuat html bagian 3. Saatnya kita mulai sedikit merefresh materi-materi yang sudah kami berikan dengan cara latihan membuat web html sederhana pada artikel ini.

Contoh latihan :

  • Ini adalah script html.


<html>
<head>
<title> Design-web11</title>
<body text=#000000 bgcolor=##0009>
<h1 align=center>Design-web11</h1>
<hr size=5 width=50% align=center>
</hr>
</head>
</html>

  • Hasil




  • Penjelasan
- Tulisan Design-web11 berwarna hitam dikarenakan pada tag body atribute text diberi nilai=#000000 yang berarti seluruh text akan berwarna hitam.
- tulisan Design-web11 berukuran besar dikarenakan terdapat tag <h1> / heading dan posisi tulisan berada ditengah dikarenakan terdapat atribute align diberi nilai=center.
- Membuat garis horisontal menggunakan tag <hr> diberikan tebal garis dengan nilai 5 dan panjang garis dengan nilai 50% dari ukuran monitor ( panjang garis adalah 1/2 dari layar monitor ). 

Latihan html :





Penjelasan :

Ini adalah latihan membuat web html dasar dalam mempelajari script html. pada latihan kali ini teman-teman diharuskan membuat judul, membuat garis horisontal, membuat tabel, membuat daftar list dan menyisipkan gambar. Dan bila teman-teman mengalami kesulitan, jangan khawatir kami akan menyediakan scipt html latihan diatas yang bisa teman-teman download pada link dibawah ini. Selamat Mencoba.....

Link Jawaban : Latihan html.
Minggu, 16 Juni 2013
Posted by Admin web11

Dasar-dasar membuat html bagian 3

tag_html

Salam Web11...

Akhirnya kita masuk ke dalam pembahasan terakhir mengenai tag-tag html. ini adalah lanjutan materi dari artikel kami Dasar-dasar membuat html bagian 1 dan Dasar-dasar membuat html bagian 2. Apakah teman-teman sudah membacanya? saya sarankan bila teman-teman belum membacanya, teman-teman mengunjungi terlebih dahulu artikel yang kami sebutkan tadi. Okee, kita lanjutkan pembahasan untuk Dasar-dasar membuat html bagian 3.

21. Membuat paragraph baru pada script html.

  • Teori
<p> Ganti Paragraph.
  • Praktek
Ketikkan script dibawah ini pada text editor, setelah itu simpan dengan nama paragraph.html pada folder belajar tag html yag telah kita buat. Kemudian buka file paragraph.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<head>
<title>Design-web11</title>
<body>
<p>Ini adalah sebuah paragraph</p>
<p>Ini adalah paragraph kedua</p>
<p>Ini adalah paragraph ketiga</p>
</body>
</head>
</html>

22. Membuat teks dengan ukuran yang sama pada script html.

  • Teori
<pre> Membuat tulisan dengan ukuran yang sama.
  • Praktek
Ketikkan script dibawah ini pada text editor, setelah itu simpan dengan nama pre.html pada folder belajar tag html yag telah kita buat. Kemudian buka file pre.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<head>
<title>Design-web11</title>
<body>
<pre> Perintah ini akan menampilkan apa yang kita ketik pada text editor / natural </pre>
</body>
</head>
</html>

23. Mendefinisikan awal script pada script html.

  • Teori
<script> Mendefinisikan awal script.
  • Praktek
Ketikkan script dibawah ini pada text editor, setelah itu simpan dengan nama script.html pada folder belajar tag html yag telah kita buat. Kemudian buka file script.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<head>
<title>Design-web11</title>
<body>
<script>
document.write("Hallo Dunia")
</script>
</body>
</head>
</html>

24. Membuat table pada script html.

  • Teori
<table> Membuat tabel.
  • Praktek
Ketikkan script dibawah ini pada text editor, setelah itu simpan dengan nama tabel.html pada folder belajar tag html yag telah kita buat. Kemudian buka file tabel.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<head>
<title>Design-web11</title>
<body>
<table border="1">
<tr>
<th>Month</th>
<th>Saving</th>
</tr>
<tr>
<td>January</td>
<td>$100</td>
</tr>
</table>
</body>
</head>
</html>

25. Membuat Kolom tabel pada script html.

  • Teori
<td> Membuat kolom tabel.
  • Praktek
Ketikkan script dibawah ini pada text editor, setelah itu simpan dengan nama kolom.html pada folder belajar tag html yag telah kita buat. Kemudian buka file kolom.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<head>
<title>Design-web11</title>
<body>
<table border="1">
<tr>
<td>Cell A</td>
<td>Cell B</td>
</tr>
</table>
</body>
</head>
</html>

26. Membuat Baris tabel pada script html.

  • Teori
<tr> Membuat baris tabel.
  • Praktek
Ketikkan script dibawah ini pada text editor, setelah itu simpan dengan nama baris.html pada folder belajar tag html yag telah kita buat. Kemudian buka file baris.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<head>
<title>Design-web11</title>
<body>
<table border="1">
<tr>
<th>Month</th>
<th>Saving</th>
</tr>
<tr>
<td>January</td>
<td>$100</td>
</tr>
</table>
</body>
</head>
</html>

27. Membuat teks garis bawah pada script html.

  • Teori
<u> Membuat teks garis bawah.
  • Praktek
Ketikkan script dibawah ini pada text editor, setelah itu simpan dengan nama garisbawah.html pada folder belajar tag html yag telah kita buat. Kemudian buka file garisbawah.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<head>
<title>Design-web11</title>
<body>
<p>Ini adalah sebuah <u>paragraph</u></p>
</body>
</head>
</html>


Selesai lah sudah pembahasan dari kami mengenai tag-tag html. pembahasan ini terdiri dari 3 artikel yaitu dasar-dasar membuat html bagian 1, dasar-dasar membuat html bagian 2 dan dasar-dasar membuat html bagian 3. semoga dari semua materi yang kami berikan dapat membantu teman-teman dalam memulai belajar script html. dan untuk artikel selanjutnya, kita akan lanjut ke artikel latihan html ( Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk meningkatkan kualitas dari artikel yang kami buat ).

Sabtu, 15 Juni 2013
Posted by Admin web11

Dasar-dasar membuat html bagian 1

tag_html


Salam Web11...

Setelah teman-teman membaca artikel kami sebelumnya yaitu artikel html : Sejarah perkembangan dan pengertian html, saatnya kita sampai pada artikel dasar-dasar cara membuat html bagian 1. Disini kita bisa sama-sama  mulai belajar tentang script HTML. kami akan menjelaskan tahap demi tahap agar teman-teman bisa mengikuti sekaligus mengerti dengan materi pada artikel ini.

Sebelum kita mulai pada materi script HTML, ada beberapa hal yang harus teman-teman persiapkan terlebih dahulu yakni :
1.       Text Editor ( Software Penyunting Kode ): Software yang membantu kita dalam penulisan script HTML. Contoh text Editor adalah : Crimson Editor, PHP Coder, Notepad dll.
2.       Web Browser : Browser yang biasa kita gunakan. Contoh : Mozilla, Google Chrome, Internet Explorer dll.

Setelah semua sudah siap, mari kita sama-sama mulai belajar script HTML.
Hal pertama yang harus kita ketahui dalam scrip HTML adalah elemen-elemen dasar  dari script HTML, yaitu :

·          Tag HTML

-          Tag HTML adalah kata kunci dikelilingi dengan sudut kurung. Contoh <html>.
-          Tag HTML biasanya dibuat berpasangan. Contoh <html> dan </html>.
-          Tag pertama disebut tag pembuka <html> dan Tag akhir disebut tag penutup </html>.

·           Elemen HTML adalah isi dari tag awal dan tag akhir. Termasuk tag HTML itu sendiri.

               Bentuk umum dokumen HTML adalah sebagai berikut :

<html>
<head>
<title> Website Ku </title>
</head>
<body>
Ini adalah dokumen HTML pertamaku
</body>
</html>


Jenis-jenis Tag html :

Sebelum teman-teman belajar tag html, buatlah dahulu folder sebuah belajar tag html dimana saja. Agar memudahkan teman-teman dalam pembelajaran materi ini. Di folder itulah nantinya teman-teman menyimpan script-script html yang saya berikan ini. Di dalam folder tersebut, buatlah folder gambar. Disana tempat kita menyimpan gambar-gambar yangberhubungan dengan materi ini.

1.    Memberikan Komentar atau keterangan pada script html.

·      Teori
<!-- --> adalah tag untuk Memberi komentar atau keterangan. Kalimat yang terletak pada
tag kontiner ini tidak akan ditampilkan pada browser.

·      Praktek
Ketikkan Script dibawah ini pada Text editor, setelah itu simpan dengan nama komentar.html pada folder belajar tag html yang telah kita buat. Kemudian buka file komentar.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<head>
<title> Design-web11 </title>
</head>
<body>
<!-- Ini adalah script untuk menampilkan kalimat pada browser -->
Design-web11
</body>
</html>

2.    Membuat link pada script html.

·      Teori
<a href> adalah tag untuk Membuat link ke halaman lain atau ke bagian lain dari halaman
Tersebut

·      Praktek
Ketikkan Script dibawah ini pada Text editor, setelah itu simpan dengan nama link.html pada folder belajar tag html yang telah kita buat. Kemudian buka file komentar.html tersebut menggunakan browser teman-teman klik tulisan test dan lihat hasilnya. Teman-teman akan dibawa ke halaman komentar.html yang pertama kali teman-teman buat .

<html>
<head>
<title> Design-web11</title>
</head>
<body>
<a href="komentar.html">test</a>
</body>
</html>

3.    Mendefinisikan daerah link pada script html.

·      Teori
<area> Mendefinisikan daerah yang dapat diklik (link) pada image map.

·      Praktek
Ketikkan Script dibawah ini pada Text editor, setelah itu simpan dengan nama area.html pada folder belajar tag html yang telah kita buat. Setelah itu download file gambar menggunakan link dibawah ini, simpan file gambar didalam folder gambar. Setelah teman-teman membuat script ini, teman-teman mengganti tulisan yang dicetak tebal sesuai dengan letak gambar yang teman-teman tadi download. Kemudian buka file area.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<body>

<p>Klik gambar planet yang ingin kamu perbesar</p>

<img src="planets.gif" width="145" height="126" alt="Planets" usemap="#planetmap">

<map name="planetmap">
<area shape="rect" coords="0,0,82,126" alt="Sun" href="sun.gif">
<area shape="circle" coords="90,58,3" alt="Mercury" href="mercur.gif">
<area shape="circle" coords="124,58,8" alt="Venus" href="venus.gif">
</map>

</body>
</html>

Link Gambar : Gambar area

4.    Membuat teks tebal (Bold) pada script html.

·      Teori
<b> Membuat teks tebal.

·      Praktek
Ketikkan Script dibawah ini pada Text editor, setelah itu simpan dengan nama bold.html pada folder belajar tag html yang telah kita buat. Kemudian buka file bold.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<head>
<title> Design-web11</title>
</head>
<body>
<b>Design-web11</b>
</body>
</html>

5.    Membuat atribut teks default pada script html.

·      Teori
<basefont> Membuat atribut teks default seperti jenis, ukuran dan warna font

·      Praktek
Ketikkan Script dibawah ini pada Text editor, setelah itu simpan dengan nama basefont.html pada folder belajar tag html yang telah kita buat. Kemudian buka file basefont.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<head>
<title> Design-web11</title>
<basefont color=”red” size=”5”>
</head>
<body>
Design-web11
</body>
</html>


6.    Memperbesar ukuran teks pada script html.

·      Teori
<big> Memperbesar ukuran teks sebesar satu point dari defaultnya

·      Praktek
Ketikkan Script dibawah ini pada Text editor, setelah itu simpan dengan nama big.html pada folder belajar tag html yang telah kita buat. Kemudian buka file big.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<head>
<title> Design-web11</title>
</head>
<body>
Desing-web11
<big>Design-web11</big>
</body>
</html>

7.    Pindah baris pada script html.

·      Teori
<br> Pindah baris

·      Praktek
Ketikkan Script dibawah ini pada Text editor, setelah itu simpan dengan nama br.html pada folder belajar tag html yang telah kita buat. Kemudian buka file br.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<head>
<title> Design-web11</title>
</head>
<body>
Design-web11<br>Sedang Belajar HTML
</body>
</html>

8.    Membuat caption table pada script html.

·      Teori
<caption> Membuat caption pada tabel

·      Praktek
Ketikkan Script dibawah ini pada Text editor, setelah itu simpan dengan nama caption.html pada folder belajar tag html yang telah kita buat. Kemudian buka file caption.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<head>
<title> Design-web11</title>
</head>
<body>
table border="1">
<caption>Monthly savings</caption>
<tr>
<th>Month</th>
<th>Savings</th>
</tr>
<tr>
<td>January</td>
<td>$100</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>

9.         Perataan tengah teks atau gambar pada script html.

·      Teori
<center> Untuk perataan tengah terhadap teks atau gambar

·      Praktek
Ketikkan Script dibawah ini pada Text editor, setelah itu simpan dengan nama center.html pada folder belajar tag html yang telah kita buat. Kemudian buka file center.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<head>
<title> Design-web11</title>
</head>
<body>
<center>Design-web11</center>
</body>
</html>

10.     Membuat jarak indent pada script html.

·      Teori
<dd> Indents teks.

·      Praktek
Ketikkan Script dibawah ini pada Text editor, setelah itu simpan dengan nama indent.html pada folder belajar tag html yang telah kita buat. Kemudian buka file center.html tersebut menggunakan browser teman-teman dan lihat hasilnya.

<html>
<head>
<title> Design-Web11</title>
</head>
<body>
<dl>
<dt>Coffe</dt>
<dd>Black Hot Drink</dd>
<dt>Milk</dt>
<dd>White Cold Drink</dd>
</dl>
</body>
</html>

Untuk artikel dasar-dasar membuat html bagian 1 kami cukup kan sampai disini. Kami yakin teman-teman sedang ada dipersimpangan jalan dimana antara mengerti dan tidak mengerti, antara semangat untuk maju dan mundur ditengah jalan. Maka dari itu kami batasi pembelajaran nya tiap bagian untuk teman-teman bisa istirahat sejenak dan mereview ulang materi-materi yang kami sampaikan diatas tadi, dan bila teman-teman sudah siap kembali maka akan kami lanjutkan pada artikel dasar-dasar membuat html bagian 2. ( kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk meningkatkan kualitas dari artikel yang kami buat ).
Posted by Admin web11

- Copyright © Design Web11 -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -