Tampilkan postingan dengan label Belajar PHP. Tampilkan semua postingan

Belajar PHP bagian 4 tentang fungsi array

array_php

Salam Web11...

Dalam artikel kita kali ini, kita akan membahasa fungsi array pada php. ini adalah artikel lanjutan kami dalam proses belajar php. Bilamana teman-teman belum membaca artikel kami sebelumnya, kami sarankan teman-teman untuk membaca artikel-artikel terkait kami. berikut adalah daftar dari artikel-artikel kami sebelumnya dalam proses belajar php.


Setelah teman-teman membaca artikel-artikel terkait kami, mari kita lanjutkan ke materi selanjutnya yaitu fungsi array pada script php.

Apa itu Array ?

Array adalah variabel khusus yang dapat menampung lebih dari satu nilai pada suatu waktu.
Jika anda memiliki daftar kendaraan pribadi ( daftar nama mobil ), anda bisa menyimpan nama mobil dalam variabel tunggal seperti ini :

$mobil1="Volvo";
$mobil2="BMW";
$mobil3="Toyota";

Dan bagaimana jika teman-teman ingin memilih salah satu nama mobil tetapi teman-teman memiliki daftar nama mobil sebanyak 300 data. Solusinya adalah dengan membuat array!
Sebuah array dapat menyimpan banyak nilai dalam sebuah nama, dan teman-teman dapat mengakses nilai dengan mengacu pada nomor indeks.

Membuat array pada php.
Dalam php, "array ( )" adalah fungsi yang digunakan untuk membuat array. Di php dibedakan menjadi 3 jenis array, yaitu :

1. Indexed arrays => Array dengan indeks numerik.
2. Associative arrays => Array yang menggunakan kata kunci.
3. Multidemensional arrays => Array yang berisi satu atau lebi array.

1. Indexed Arrays

Ada 2 cara untuk membuat Indexed array,  yaitu : 
- Indeks dapat diberikan secara otomatis ( indeks selalu dimulai dari 0 ).
$mobil=array("Volvo","BMW","Toyota");
- Indeks ditentukan secara manual.
$mobil[0]="Volvo";
$mobil[1]="BMW";
$mobil[2]="Toyota";
Contoh :

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$mobil=array("Volvo","BMW","Toyota");
echo "Saya suka " . $mobil[0] . ", " . $mobil[1] . " dan " . $mobil[2] . ".";
?>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".php" (indexedarray.php). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang tadi disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

2. Associative Arrays

Ada 2 cara untuk membuat Associative array, yaitu ":
$usia=array("Bayu"=>"25","Roki"=>"23","Feri"=>"30");
atau
$usia['Bayu']="25";
$usia['Roki']="23";
$usia['Feri']="30";
Contoh :

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$usia=array("Bayu"=>"25","Roki"=>"23","Feri"=>"30");
echo "Usia Bayu adalah " . $usia['Bayu'] . " tahun.";
?>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".php" (associativearray.php). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang tadi disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

3. Multidimensional Arrays

Array juga dapat berisi array yang lain sebagai nilai. Yang nantinya dapat menyimpan array yang lain. Dengan cara seperti ini  kita dapat membuat dua atau tiga dimensi array.
Contoh :

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
// Dua Dimensi array
$mobil = array
(
array("Volvo",100,96),
array("BMW",60,59),
array("Toyota",110,100)
);
echo $mobil[0][0].": dipesan: ".$mobil[0][1].". terjual: ".$mobil[0][2]."<br>";
echo $mobil[1][0].": dipesan: ".$mobil[1][1].". terjual: ".$mobil[1][2]."<br>";
echo $mobil[2][0].": dipesan: ".$mobil[2][1].". terjual: ".$mobil[2][2]."<br>";
?>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".php" (multidimensional.php). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang tadi disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

Untuk pembahasan artikel ini tentang fungsi array pada php, kami cukupkan sekian. semoga artikel ini bisa membantu teman-teman dalam mengerti dan memahami fungsi array dalam php. Bilamana teman-teman mengalami kesulitan dalam materi belajar php kita kali ini, teman-teman bisa langsung bertanya kepada kami dan kami akan dengan senang hati untuk membantu. Untuk materi pembelajaran kita tentang belajar php, kita akan lanjut ke sorting array pada php.  ( Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk meningkatkan kualitas dari artikel yang kami buat )
Jumat, 21 Juni 2013
Posted by Admin web11

Belajar PHP bagian 3 tentang fungsi if dan switch

if_switch_php

Salam Web11...

Apa kabar teman-teman? Kami harap teman-teman dalam kondisi sehat sehingga bisa melanjutkan materi pelajaran kita kali ini. Dalam artikel kami ini, kami akan menyambung dengan artikel kami sebelumnya tentang Belajar PHP. Seperti biasa, kami akan merefrensikan artikel-artikel yang sudah kami buat sebelumnya, agar teman-teman bisa mempelajari dari awal apa itu PHP. Berikut adalah daftar artikel-artikel tentang belajar PHP :


Itulah daftar artikel-artikel terkait kami tentang pembahasan belajar PHP. untuk artikel kami kali ini  adalah membahas tentang fungsi IF pada PHP. Langsung saja kita ke pokok pembahasan.

PHP If....Else Statements
Fungsi If digunakan untuk melakukan tindakan yang berbeda berdasarkan kondisi yang berbeda.

Dalam PHP kita mengenal fungsi If sebagai berikut :
- If Statement => Mengeksekusi beberapa kode jika kondisi yang ditentukan benar.
- If...Else Statement => Mengeksekusi beberapa kode jika kondisi benar dan kode lain jika kode salah.
- If...Else If...Else Statement => Memilih salah satu dari beberapa blok kode yang akan dieksekusi.
- Switch Statement => memilih salah satu dari banyak blok kode yang akan dieksekusi.

1. If Statement

    Pernyataan ini digunakan untuk mengeksekusi beberapa kode hanya jika kondisi yang         ditentukan benar.
Contoh :

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$t=date("H");
if ($t<"20")
{
echo "Have a good day!";
}
?>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".php" (if.php). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang tadi disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

2. If...Else Satement

    Pernyataan ini digunakan untuk mengeksekusi beberapa kode jika kondisi benar dan kode lain jika kondisi salah.
Contoh :

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$t=date("H");
if ($t<"20")
{
echo "Have a good day!";
}
else
{
echo "Have a good night!";
}
?>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".php" (ifelse.php). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang tadi disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

3. If...Else If...Else Statement

    Pernyataan ini digunakan untuk memilih salah satu dari beberapa blok kode yang akan dieksekusi.
Contoh :

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$t=date("H");
if ($t<"10")
{
echo "Have a good morning!";
}
else if ($t<"20")
{
echo "Have a good day!";
}
else
{
echo "Have a good night!";
}
?>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".php" (ifelseif.php). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang tadi disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

4. Switch Statement

    Pernyataan switch digunakan untuk memilih salah satu dari banyak blok kode yang akan dieksekusi.
Contoh :

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$favcolor="merah";
switch ($favcolor)
{
case "merah":
echo "Warna Favorit mu adalah merah!";
break;
case "biru":
echo "Warna Favorit mu adalah biru!";
break;
case "hijau":
echo "Warna favorit mu adalah hijau!";
break;
default:
echo "Warna favoritmu mungkin merah, biru atau hijau!";
}
?>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".php" (switch.php). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang tadi disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

Demikianlah pembahasan kita dengan materi belajar PHP pada kesempatan kali ini. Disini dibahas fungsi If dan switch yang digunakan pada script PHP. Semoga teman-teman tidak mengalami kesulitan dalam pemahaman tentang Fungsi If dan switch ini. Bilamana teman-teman mengalami kesulitan, teman-teman bisa langsung tanyakan kepada kami. Kami akan berusaha membantu teman-teman. Dan  untuk materi selanjutnya, kita akan bahas pada artikel Belajar php bagian 4 tentang fungsi array.  ( Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk meningkatkan kualitas dari artikel yang kami buat )
Posted by Admin web11

Belajar PHP bagian 2 tentang pengenalan operator

operator_php

Salam Web11...

Untuk materi Belajar PHP kita saat ini memasuki pada pembahasan tentang pengenalan operator pada PHP. sebelum kita masuk pada materi kita saat ini, seperti biasa kami menyarankan teman-teman untuk membaca artikel-artikel kami sebelumnya yang masih terkait dengan pembahasan kita kali ini. Adapun artikel-artikel terkait yang telah kami buat adalah :


Baiklah bila teman-teman sudah membaca artikel-artikel diatas terkait dengan materi kita kali ini. Langsung saja kita bahas tentang pengenalan operator pada PHP.

Pengenalan Operator

Operator adalah suatu simbol yang berfungsi untuk menyusun sebuah ekspresi maupun operasi. Operator digunakan untuk memanipulasi nilai suatu variabel.

1. Operator Aritmatika

    Operator aritmatika digunakan untuk melakukan perhitungan matematika.

Operator Fungsi
+ Penjumlahan
- Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian
% Sisa Pembagian
++ Penaikkan
-- Penurunan

Contoh :

<html>
<head>
<title>Operator Aritmatika</title>
</head>
<body>
<?php
$bil1 = 200;
$bil2 = 33;
$hasil = $bil1 + $bil2;
echo "$bil1 + $bil2 = $hasil<br>";
$hasil = $bil1 - $bil2;
echo "$bil1 - $bil2 = $hasil<br>";
$hasil = $bil1 * $bil2;
echo "$bil1 * $bil2 = $hasil<br>";
$hasil = $bil1 / $bil2;
echo "$bil1 / $bil2 = $hasil<br>";
?>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".php" (aritmatika.php). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

2. Operator Relasional / Pembanding.

    Operator Relasional digunakan untuk membandingkan nilai dari dua operand. Hasil perbandingan dinyatakan dengan nilai boolean. TRUE berarti benar dan FALSE berarti salah.

Operator Fungsi
< Lebih kecil dari
> Lebih besar dari
<= Lebih kecil sama dengan
>= Lebih besar sama dengan
== Sama dengan
!= Tidak sama dengan

Contoh :

<html>
<head>
<title>Operator Perbandingan</title>
</head>
<body>
<?php
$bil1 = 100;
$bil2 = 20;
$teks1 = "PHP";
$teks2 = "php";
printf("%d == %d adalah %d<BR>n",$bil1, $bil2, $bil1 == $bil2);
printf("%d != %d adalah %d<BR>n",$bil1, $bil2, $bil1 != $bil2);
printf("%d >= %d adalah %d<BR>n",$bil1, $bil2, $bil1 >= $bil2);
printf("%s == %s adalah %d<BR>n",$teks1, $teks2, $teks1 == $teks2);
printf("%s != %s adalah %d<BR>n",$teks1, $teks2, $teks1 != $teks2);
?>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".php" (relasional.php). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

3. Operator Logika

    Operator logika digunakan untuk membandingkan dua nilai variabel yang bertipe boolean. Hasil yang didapat dari penggunaan operator logika adalah Boolean.

Operator Fungsi
&& Operasi logika AND
|| Operasi logika OR
! Not atau Negasi

Contoh :

<html>
<head>
<title>Operator Perbandingan</title>
</head>
<body>
<?php
$bil1 = 100;
$bil2 = 20;
$teks1 = "PHP";
$teks2 = "php";
$hasil = ($bil1 <> $bil2) or ($teks1 == $teks2);
printf("(%d <> %d) or (%s == %s) adalah %d<br>n",
$bil1, $bil2, $teks1, $teks2, $hasil);
$hasil = ! ($teks1 == $teks2);
printf("! (%s == %s) adalah %d<br>n",$teks1, $teks2, $hasil);
?>
</body>
</html>

Catatan : teman-teman copy script diatas dan simpan pada folder htdocs diweb server localhost yang teman-teman instal. Simpan dengan ekstensi file ".php" (logika.php). Setelah itu teman-teman buka web browser kemudian ketik localhost pada alamat url setelah itu pilih file yang disimpan di htdocs dan teman-teman bisa melihat hasilnya.

Bagaimana teman-teman, apakah kalian sudah mengerti dengan fungsi operator pada PHP? Bilamana teman-teman masih belum paham dengan fungsi operator pada PHP teman-teman bisa flashback lagi untuk membaca artikel ini secara bertahap. Dan bila teman-teman mengalami kesulitan, bisa tanyakan langsung kepada kami. Kami akan berusaha membantu teman-teman dalam proses belajar PHP ini. Dan untuk materi selanjutnya, kita akan sama-sama belajar tentang fungsi if dan switch pada php pada artikel belajar php bagian 3 tentang fungsi if dan switch. ( Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk meningkatkan kualitas dari artikel yang kami buat )

Kamis, 20 Juni 2013
Posted by Admin web11

- Copyright © Design Web11 -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -